Gerhana Matahari di Balikpapan pada 9 Maret 2016. Kredit: fachmi rachman tribun kaltim
Peristiwa gerhana Matahari total yang menyapa Indonesia pada 9 Maret 2016 telah berlalu. Mungkin terlintas di pikiran Anda, kapan gerhana Matahari akan terjadi lagi setelah 9 Maret 2016? Dan bagaimana kita bisa tahu bakal ada gerhana Matahari? Berikut ulasannya.
Setelah gerhana Matahari total 9 Maret 2016 berlalu, Indonesia tidak perlu menunggu waktu lama untuk kembali melihat gerhana Matahari. Pada 1 September 2016, gerhana Matahari sebagian akan terlihat di Indonesia. Sebenarnya ini adalah peristiwa gerhana Matahari cincin, namun Indonesia hanya kebagian gerhana Matahari sebagian.
Gerhana Matahari cincin pada 1 September 2016 juga tidak terlalu "superior" seperti gerhana Matahari total 9 Maret 2016, sebab jalur lintasan yang mendapat jatah gerhana Matahari cincin hanya melintasi Gabon, Madagaskar dan beberapa negara di Afrika Selatan.
Jalur lintasan Gerhana Matahari Cincin 1 September 2016 ditandai dengan warna biru tua. Kredit: Time and Date
Peristiwa gerhana Matahari cincin 1 September 2016 bisa dibilang hanya "menyerempet" wilayah Indonesia. Kita hanya bisa melihat sebagian kecil gerhana, itupun saat senja ketika Matahari siap terbenam, dan hanya terlihat di Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Gerhana Matahari Cincin 2019
Indonesia harus menunggu hingga tahun 2019 untuk kembali melihat peristiwa gerhana Matahari. Kali ini, gerhana Matahari cincin! Gerhana 2019 ini juga terasa spesial karena tepat 15 tahun peristiwa tsunami yang meluluh lantakan Indonesai, beberapa negara di Asia Tenggara dan hingga India.
Gerhana Matahari cincin ini akan terjadi pada tanggal 26 Desember 2019. Wilayah-wilayah Indonesia yang bisa mengamatinya adalah Pulau Nias, Padang Sidempuan, Pekanbaru, Tebingtinggi, Bangkalis, Batam, Tanjung Pinang, Singkawang, dan beberapa wilayah di Kalimantan Utara. Wialayah lain yang tidak disebutkan, akan melihat gerhana Matahari sebagian saja.
Jalur lintasan Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 ditandai dengan warna biru tua. Kredit: Time and Date
Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 ini akan terjadi pada pagi hingga siang hari. Dimulai pada "gigitan" pertama Bulan terhadap Matahari pukul 09:29 WIB, lalu puncak gerhana cincin pukul 12:12 WIB, dan gerhana berakhir pukul 15:05 WIB.
Kapan Gerhana Total Selanjutnya?
Kedua gerhana setelah 9 Maret 2016 di atas bukan merupakan gerhana Matahari total. Pertanyaannya, kapan gerhana total selanjutnya? Jawabannya adalah pada 20 April 2023! Dan sayangnya, tetap tidak melintasi pulau terpadat penduduk di Indonesia; Jawa. Pulau Jawa hanya mendapat gerhana sebagian.
Gerhana Matahari 20 April 2023 juga tidak disebut total, melainkan gerhana hibrida. Apa itu gerhana hibrida? Gerhana Matahari hibrid atau hibrida didefinisikan sebagai gerhana Matahari cincin dan total yang terjadi pada satu waktu fenomena gerhana secara berurutan. Fenomena ini lain dari biasanya, di mana dalam satu fenomena gerhana, hanya ada satu macam Gerhana Matahari.
Bagaimana sesungguhnya gerhana Matahari hibrida bisa terjadi? Pada prinsipnya, gerhana Matahari hibrida bisa terjadi karena jarak antara Bulan dan Bumi yang bervariasi pada setiap titik wilayah Bumi. Sebab, perbedaan jarak adalah karena bentuk Bumi yang bulat serta orbit Bulan yang berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna. Gerhana Matahari hibrida biasanya dimulai dengan fenomena gerhana Matahari cincin, diikuti dengan gerhana total dan kembali gerhana cincin.
Jalur lintasan Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023 ditandai dengan warna biru tua. Kredit: Time and Date
Wilayah Indonesia yang bisa menyaksikan gerhana Matahari hibrida 20 April 2023 antara lain Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Biak. Wilayah-wilayah lain selain tiga tadi hanya mendapat jatah gerhana Matahari sebagian yang tidak kalah menarik.