Satelit Mayak akan menjadi objek paling terang setelah Bulan. ( photo : theeventchronicle )
Rusia berhasil meluncurkan Mayak pada 14 Juli lalu menggunakan roket Soyuz 2 dan berhasil mengorbit di tempatnya beberapa jam kemudian. Satelit Mayak merupakan proyek sekelompok mahasiswa untuk membuat bintang buatan yang bisa dilihat penduduk Bumi di langit malam.
Mayak sendiri berjenis CubeSat berukuran 340 x 100 x 100 milimeter, namun ketika sampai di orbit satelit akan membentangkan layar piramid raksasa berukuran luas 16 meter persegi. Layar tersebut berperan merefleksikan sinar Matahari, tim mengatakan satelit tersebut adalah benda paling terang di langit malam setelah Bulan.
Selama langit cerah Mayak bisa dilihat dengan jelas tanpa teleskop
Proyek ini bertujuan untuk mengukur tingkat pencahayaan tampak atau kecerahan dari satelit. Selain itu tim mahasiswa dari Moscow Polythchnic berencana menggunakan sistem pengereman satelit baru yang berguna untuk membersihkan orbit rendah Bumi dari sampah angkasa yang sudah ada disana selama bertahun-tahun.
Selain itu Mayak akan menjadi kesempatan bagi siapapun untuk melihat satelit buatan secara langsung tanpa bantuan teleskop. Satelit ini mengorbit pada inklinasi 97.6 derajat dan menglilingi Bumi setiap 96.6 menit sekali atau 16 kali dalam sehari. Kamu yang ingin melihatnya bisa memonitoring posisi satelit melalui link ini
Perlu diketahui Mayak tidak selamanya mengorbit di Bumi, satelit hanya ada selama sebulan sebelum akhirnya dijatuhkan. Jadi jangan sia-siakan momen ini untuk mengabadikan bintang buatan di langit malam. Selamat berburu satelit!