Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA telah mengundang perwakilan dari beberapa organisasi luar angkasa di seluruh dunia, termasuk Indian Space Research Organisation (ISRO), untuk mendiskusikan bagaimana mereka dapat bekerjasama dalam misi perjalanan ke Planet Mars.
ISRO telah membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk sampai ke Planet Merah dengan efisien, mereka hanya menghabiskan US$ 74 juta (kurang dari anggaran film Gravity) untuk mengirimkan wahana antariksa Mangalyaan ke orbit Planet Mars pada tahun 2013. Dan sekarang tampaknya NASA mungkin ingin berkolaborasi dengan ISRO untuk mendaratkan manusia ke Mars dengan cepat dan murah.
"Mencapai orbit Mars dalam misi pertama ISRO merupakan prestasi yang menakjubkan, apa lagi dengan biaya yang sangat murah," kata Charles Elachi, direktur JPL, mengatakan kepada Press Trust of India. "Saat ini, ilmuwan NASA melalui misi MAVEN dan India melalui Mars Orbiter Mission sedang berbagi data dan pengalaman."
Rincian resmi dari diskusi kolaboratif antara NASA dengan ISRO tidak hanya menjangkau untuk kerjasama masa depan kedua negara tersebut, tetapi juga untuk berbagai negara Eropa lainnya, dengan satu tujuan yaitu untuk mendaratkan manusia ke Mars, mempelajari Mars lebih dalam, dan memajukan ilmu pengetahuan manusia Bumi.
"Di masa depan, India dan Amerika Serikat bisa bersama-sama menjelajahi Mars dan siapa tahu astronot India juga bisa menuju ke Planet Merah pada misi bersama," tutur Elachi. Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada indikasi astronot asing akan terlibat dalam misi NASA ke Mars.
Untungnya, Elachi tampaknya tidak menutup kemungkinan untuk hal apapun dalam misi luar angkasa NASA. "Saya sangat optimis untuk kerjasama luar angkasa di masa yang akan datang," katanya. "Luar angkasa tidak memiliki batasan dan untuk semua orang."