Definition List

header ads

21-22 Maret 2016 Dua Komet Bakal Lintas Dekat Bumi

Comet ISON as captured by TRAPPIST on 15 November 2013


Maret sepertinya akan menjadi bulan yang spesial di tahun 2016. Setelah sebuah asteroid telah lintas dekat Bumi dan Gerhana Matahari Total telah berlangsung pada awal Maret, dua buah komet juga akan terlihat di langit Bumi.

Sepasang komet tersebut diketahui orbitnya sedang mendekati Bumi. Namun, keduanya hanya akan lintas dekat pada jarak yang aman, dan salah satu dari dua komet ini akan berada lebih dekat dengan Bumi dari yang satunya.

Komet pertama adalah, komet 252P/LINEAR-12, yang akan lintas dekat Bumi pada 21 Maret 2016 pada jarak 5,3 juta kilometer. Atau sekitar 14 kali jarak Bumi-Bulan. Pada jarak tersebut, komet masih terlalu jauh untuk mengancam Bumi.

Komet kedua, baru ditemukan pada tanggal 22 Januari 2016 di observatorium Pan-STARRS di Hawaii. Menariknya, komet kedua ini awalnya dianggap sebagai asteroid, sehingga langsung dinamai 2016 BA14. Namun, setelah pengamatan lebih lanjut, ekor komet makin nampak jelas, sehingga para astronom mengelompokan benda ini sebagai komet, bukan asteroid.

Komet kedua tersebut bernama komet P/2016 BA14 (Pan-STARRS), akan melewati Bumi dengan aman pada 22 Maret 2016, pada jarak yang relatif lebih dekat dari jarak Bumi-Komet 252P. Komet P/2016 BA14 akan mencapai jarak sekitar 3,5 juta kilometer di titik terdekatnya dengan Bumi, atau sekitar 9 kali jarak Bumi-Bulan.

Apakah Akan Terlihat dengan Mata Telanjang?

Komet mungkin akan nampak terang ketika lintas dekat dengan Matahari. Sayangnya, komet 252P/LINEAR-12 diprediksi tidak akan terlihat dengan mata telanjang maupun dengan teleskop kecil. Hal ini disebabkan jaraknya yang jauh sehingga terlalu redup.

Sementara itu, komet yang lebih dekat, P/2016 BA14, masih berada di jarak yang jauh dengan Matahari, sehingga akan membuatnya terlihat sangat redup. Komet ini dan komet 252P tidak akan terlihat dengan mata telanjang. Jika tidak ada variasi magnitudo, para astronom memperkirakan Komet P/2016 BA14 hanya akan mencapai magnitudo +12 atau bahkan +13, yang berarti hanya akan terlihat dengan teleskop besar.