Ilustrasi Lubang Hitam
Anda pernah tahu kata-kata "dekatlah dengan teman, tapi lebih dekatlah dengan musuh Anda"? Sepertinya kata-kata atau saran ini tidak berlaku jika berbicara tentang Lubang Hitam. Obyek misterius di alam semesta tersebut adalah musuh terburuk Anda, dan Anda pasti ingin berjauh-jauhan dengannya. Tapi tahukah Anda apa Lubang Hitam terdekat Bumi kita?
Lubang Hitam yang dibicarakan adalah sebuah daerah di luar angkasa di mana sebuah materi terkompresi menjadi sangat padat dan satu-satunya cara untuk melarikan diri darinya adalah harus melakukan perjalanan lebih cepat dari kecepatan cahaya. Dan seperti yang kita tahu, Anda tidak bisa bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya. Jadi..... Anda tidak bisa melarikan diri dari Lubang Hitam.
Jika terlalu dekat dengan Lubang Hitam, Anda akan terkompresi hingga menjadi sebuah titik yang sangat kecil. Sebuah Lubang Hitam, semakin besar massanya semakin besar pula gravitasinya, yang bahkan bisa menjangkau hingga jarak tahunan cahaya. Dan jika ada satu Lubang Hitam yang terlalu dekat dengan Tata Surya kita, ia akan mendatangkan malapetaka pada semua planet termasuk Bumi kita.
Planet-planet dan bahkan Matahari akan tertarik gravitasi Lubang Hitam tersebut, atau akan hancur secara bersama-sama, atau bahkan terlempar keluar dari Tata Surya seluruhnya. Lubang Hitam tak terkalahkan. Apa pun yang Lubang Hitam 'lahap' hanya akan membuat mereka lebih besar massa dan gravitasinya, membuat mereka lebih kuat dan lebih 'marah'.
Di Manakah Lubang Hitam Yang Terdekat Dengan Bumi Kita?
Ada dua jenis Lubang Hitam di luar angkasa: Lubang Hitam Supermasif di pusat setiap galaksi, dan Lubang Hitam bermassa bintang yang terbentuk ketika bintang-bintang besar mati dalam ledakan supernova. Lubang Hitam Supermasif cenderung mudah ditemukan karena mereka ada di setiap pusat galaksi di alam semesta.
Lubang Hitam Supermasif di pusat galaksi kita, galaksi Bima Sakti, terletak pada jarak sekitar 27.000 tahun cahaya, di mana 1 tahun cahaya setara dengan jarak 9.400.000.000.000 kilometer jauhnya. Lubang Hitam Supermasif di pusat galaksi kita bukanlah masalah karena jaraknya yang sangat jauh, namun Lubang Hitam bermassa bintang mungkin cukup mampu menebar teror.
Inilah masalahnya, Lubang Hitam (jenis apapun) tidak memancarkan radiasi apapun, mereka sama sekali tak terliha, sehingga tidak ada cara yang mudah untuk melihat dan menemukan mereka di langit. Satu-satunya cara agar Anda tahu ada Lubang Hitam adalah jika Anda melihat cahaya bintang yang terdistorsi, saat itu bintang tersebut sedang 'dilahap' Lubang Hitam.
Lubang hitam paling dekat yang para ilmuwan ketahui adalah Lubang Hitam V616 Monocerotis, juga dikenal sebagai V616 Mon. Lubang Hitam ini terletak pada jarak sekitar 3.000 tahun cahaya, dan memiliki massa sekitar 9 hingga 13 kali massa Matahari.
Para astronom mengetahui adanya Lubang Hitam V616 Mon karena Lubang Hitam ini merupakan sistem biner. Lubang Hitam V616 Mon memiliki bintang pendamping yang mengelilinginya, sebuah bintang dengan sekitar setengah massa Matahari. Para astronom tidak dapat melihat langsung V616 Mon, namun dapat mendeteksinya dari rotasi bintang pendamping yang aneh.
Lubang Hitam terdekat Bumi berikutnya adalah Lubang Hitam Cygnus X-1, yang berjarak sekitar 6.000 tahun cahaya dari Bumi. Lubang Hitam ini memiliki massa sekitar 15 kali massa Matahari, dan sekali lagi, Lubang Hitam ini berada dalam sistem biner.
Ya, sejauh ini para ilmuwan hanya dapat mendeteksi Lubang Hitam yang berada dalam sistem biner, maka dari itu cukup sulit untuk mendeteksi adanya Lubang Hitam yang mendekat ke Tata Surya kita. Tata Surya kita telah terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, dengan semua planet berkeliling Matahari tanpa gangguan.
Namun, jika ada satu saja Lubang Hitam melewati Tata Surya dalam jarak belasan tahun cahaya, Lubang Hitam tersebut dapat mengacaukan orbit planet-planet Tata Surya secara signifikan. Tapi apakah ada kemungkinan sebuah Lubang Hitam akan melewati Tata Surya?
Sayangnya, jawaban atas pertanyaan tersebut ... para ilmuwan tidak tahu. Lubang Hitam terdekat Bumi dan Tata Surya saat ini adalah Lubang Hitam V616 Mon tadi, dan mendeteksi Lubang Hitam lain masih sangat sulit sekarang ini.