NASA Berencana Keluar Dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

Sama seperti sesuatu yang punya akhir, perjalanan panjang NASA dengan Stasiun Antariksa Internasional (ISS) di orbit rendah Bumi juga akan menyentuh garis finish dalam satu dekade dari sekarang.

Badan antariksa AS akan beralih ke cislunar space - daerah ruang disekitar Bulan - untuk program eksplorasi ambisius.

William Gerstenmaier, Kepala penerbangan berawak NASA, mengatakan: "Kami akan keluar dari ISS secepat yang kami bisa.

Apakah itu akan diisi oleh sektor swasta atau tidak, visi NASA adalah mencoba untuk bergerak keluar.." Gerstenmaier mengumumkan bahwa mereka akan bergerak keluar dari ISS di orbit rendah Bumi dan akan menuju ruang cislunar.

ISS dilaporkan akan menjadi tak layak pada tahun 2024 - atau jika diberikan perpanjangan lain - sampai 2028 paling lambat.

Anggaran program, sekitar $ 3 miliar per tahun, diproyeksikan naik hampir $ 4 miliar pada tahun 2020.

"NASA tidak mampu membiayai program stasiun ruang angkasa dan program eksplorasi manusia aktif dalam ruang cislunar secara bersamaan," kata Gerstenmaier seperti dikutip.

Menurut NASA, orbit rendah Bumi bagusnya diambil alih oleh industri antariksa pibadi atau swasta.

ISS mengorbit Bumi dengan kecepatan sekitar delapan km per detik. Ketika dinonaktifkan, tarikan gravitasi bumi dan atmosfer akan menghancurkan laboratorium antariksa ini. Apa pun yang tersisa dari puing ini  cenderung jatuh ke Samudera Pasifik.

John Holdren, direktur White House Office of Science and Technology Policy, mengatakan bahwa ISS merupakan laboratorium unik yang memungkinkan terobosan penelitian di bidang ilmu pengetahuan dan fisik dan telah memberikan test bed untuk teknologi yang akan memungkinkan NASA untuk sekali lagi mengirim astronot ke luar orbit Bumi.

"Kemitraan internasional yang dibangun dan mempertahankan stasiun adalah contoh dari apa yang manusia dapat capai ketika kita bekerja bersama dalam damai," katanya dalam sebuah pernyataan.

ISS, yang misinya di perpanjang oleh Presiden Barack Obama sampai tahun 2024, merupakan bukti kecerdikan dan imajinasi tak terbatas dari jiwa manusia. Selama 15 tahun, jangkauan manusia telah melampaui atmosfer bumi.

Sejak tahun 2000, manusia telah hidup terus menerus di atas stasiun ruang angkasa, di mana mereka telah bekerja tidak di bumi untuk kepentingan bumi, memajukan pengetahuan ilmiah, menunjukkan teknologi baru dan membuat terobosan penelitian.