permukaan planet mars yang berwarna merah
Nama lain untuk Planet Mars, tidak lain tidak bukan adalah Planet Merah. Dalam mitologi Romawi, nama Mars diambil dari nama dewa perangnya, yang identik dengan darah (merah). Tapi mengapa Mars berwarna merah? Ternyata, ini karena permukaannya yang berkarat.
Ya, permukaan Planet Mars benar-benar berkarat dalam artian sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh permukaan Planet Merah kaya akan zat oksida besi. Kandungan besi yang berkarat akibat proses oksidasi pada debu-debuan di Mars menyebabkan warna debu Mars menjadi kemerah-merahan. Karena debunya tersebar ke mana-mana di segala penjuru planet maka Mars secara umum menjadi terlihat berwarna merah.
Oksida besi di Planet Mars telah terbentuk sejak lama, ketika planet ini memiliki air dalam bentuk cair. Bahkan, ada badai debu berkarat di Mars saat ini yang dapat muncul dan meluluh lantakan seluruh planet, menutupi seluruh permukaan dengan seluruh debu berkarat di Mars.
Tetapi jika Anda melihat foto-foto Planet Mars yang dirilis NASA ke publik secara detail, Anda akan melihat ada banyak warna yang berbeda selain merah. Beberapa wilayah di Mars ada yang nampak oranye terang, sementara ada juga yang nampak lebih cokelat atau bahkan hitam. Tetapi rata-rata semuanya berwarna merah Mars yang khas.
Ketebalan debu di permukaan Mars juga bervariasi, antara beberapa milimeter hingga lima meter yang terletak di atas lava yang mengeras, yang sebagian besar terdiri dari batuan basal. Konsentrasi besi dalam basal ini jauh lebih tinggi dibanding yang ada di Bumi. Hal ini juga sangat berkontribusi terhadap penampilan merah Planet Mars.
Jika Anda menggali tanah Mars, seperti yang wahana pendarat Phoenix milik NASA lakukan pada tahun 2008, Anda akan mendapatkan tanah yang berwarna coklat hingga abu-abu, tidak merah. Dan jika Anda bisa berdiri di permukaan Mars saat ini, warna langit apa yang akan Anda lihat? Ternyata, langit di Mars pun berwarna merah juga.
Langit di Bumi berwarna biru karena hamburan cahaya di atmosfer, di mana foton cahaya biru yang tersebar ke seluruh langit Bumi oleh atmosfer. Tapi di Mars, hal terjadi sebaliknya. Debu di atmosfer Mars mampu mencerai-beraikan foton merah, membuat langit tampak merah. Persis seperti ketika Anda berada di wilayah yang udaranya berpolusi atau berasap.
0 Komentar