Planet Saturnus Kredit By Wikipedia
Saturnus adalah planet keenam terjauh dari Matahari dan ia merupakan planet terjauh di Tata Surya yang mudah terlihat dengan mata telanjang. Namun, Anda perlu teleskop untuk melihat cincin megah yang melingkari planet raksasa gas ini, tetapi Saturnus juga menyenangkan untuk menonton dengan mata. Ia bersinar dengan cahaya konstan berwarna emas. Bagaimana cara menemukannya?
Pada bulan Januari dan Februari, Anda harus bangun sebelum subuh untuk melihat Saturnus di langit Tenggara. Pastikan untuk bangun pagi-pagi (sebelum Matahari terbit) pada tanggal 3 dan 4 Februari 2016 untuk melihat Bulan Sabit yang berdekatan dengan planet bercincin ini di langit Tenggara saat dini hari.
Tidak hanya Saturnus, di langit Tenggara saat dinihari juga akan ada Merkurius, Venus, Mars dan Jupiter. Semua muncul bersama-sama di langit Bumi sebelum fajar menyingsing dari akhir Januari sampai pertengahan Februari. Peristiwa semacam ini cukup langka karena terakhir kali terjadi adalah pada tahun 2005.
Saturnus akan terbit di langit Bumi sekitar dua jam lebih telat setiap bulannya. Bahkan pada akhir Maret 2016, ia akan terbit sekitar tengah malam waktu setempat daerah Anda. Pada akhir April 2016, Saturnus akan terbit sekitar pertengahan malam, dan pada akhir Mei 2016, Anda akan melihat Saturnus terbit saat senja.
Juni dan Juli 2016 akan menjadi saat yang sangat baik pada tahun 2016 untuk melihat Saturnus. Planet termasif kedua di Tata Surya setelah Jupiter ini akan muncul di langit sepanjang malam, terbit saat Matahari terbenam dan terbenam saat Matahari terbit. Mengapa bisa? Karena Matahar-Bumi-Saturnus akan berada satu garis lurus di bidang Tata Surya.
Untuk menemukan Saturnus pada tahun 2016, Anda dapat memanfaatkan bintang Antares, karena sepanjang tahun ini Saturnus akan berada di dekat bintang Antares di rasi bintang Scorpius. Jika Anda memiliki planisphere atau aplikasi peta langit di hp Anda, Anda dapat memperkirakan posisi Antares di langit Anda, kemudian manfaatkan bintang ini untuk menemukan Saturnus di dekatnya.
Meskipun Saturnus dan Antares bersinar relatif dekat bersama-sama di kubah langit Bumi sepanjang tahun ini, Anda dapat dengan mudah membedakan Saturnus dengan Antares dari warnanya. Saturnus akan bersinar dengan rona kuning keemasan dan tidak berkelap-kelip, sedangkan Antares bercahaya merah dan berkelap-kelip.
Jika Anda mengalami kesulitan membedakan warna, cobalah menggunakan teleskop. Selain bisa dengan mudah menemukan Saturnus, melalui teleskop atau binokuler juga memungkinkan Anda melihat cincin planet ini, yang jika diamati dengan mata telanjang hanya bagai titik atau bintang kuning saja.
Di mana letak Saturnus pada paruh kedua 2016? Saturnus hampir selalu berkedudukan di satu tempat di langit kita sepanjang tahun. Di paruh kedua 2016, karena Bumi bergerak menjauh dari Saturnus di orbitnya, kita akan melihat Saturnus "menggeser" kenampakannya ke langit malam, tidak di langit dinihari lagi.
Setelah oposisi Saturnus pada bulan Juni 2016, Saturnus akan tampak lebih ke Barat saat malam tiba. Dan akhirnya, pada bulan November 2016, Saturnus akan hilang di langit Barat saat senja tepat setelah Matahari terbenam.
Satu hal lagi, bagi Anda pengguna teleskop: cincin Saturnus belakangan ini "terbuka" 26 derajat. Namun menjelang akhir tahun 2016 nanti, cincin Saturnus akan terbuka melebar sekitar 27 derajat. Ini adalah kesempatan bagus untuk melihat cincin Saturnus yang lebih terbuka menghadap ke Bumi.
0 Komentar