Ilustrasi
Para astronom telah menemukan sebuah objek besar berbatu yang hancur karena menuju bintang kerdil putih dan terkoyak oleh gravitasinya.
Kerdil putih adalah sisa-sisa panas dari bintang seperti matahari di akhir hidup mereka yang telah bengkak dan membuang lapisan luarnya.
Pemimpin ilmuwan Andrew Vanderburg mengatakan: "Ini adalah sesuatu yang belum pernah terlihat oleh manusia sebelumnya. Kami sedang menonton sebuah tata surya yang hancur.
Kerdil putih ini bertingkah seperti peran Death Star dalam seri Star Wars. Bintang ini berjarak sekitar 570 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Virgo.
Dengan menggunakan teleskop NASA, para ilmuwan melihat obyek planet yang hancur ini dari peredupan kecerahan yang disebabkan ketika objek yang mengorbit melintasi di depan bintang induknya.
Objek ini juga menjadi objek pertama yang terlihat transit di depan bintang kerdil putih.
Bukti menunjukkan planetoid ini memiliki massa yang sama seperti Ceres, objek terbesar di sabuk asteroid di tata surya kita.
Analisis menunjukkan adanya cakram puing-puing dan katai putih ini "dicemari" oleh logam berat yang berasal dari korban berbatu yang dikonsumsinya.
Vanderburg dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics menambahkan: "Kami sekarang memiliki 'bukti' yang menghubungkan pencemaran kerdil putih dengan kehancuran planet berbatu."
Francesca Faedi, astronom dari University of Warwick, menambahkan: "Hal ini sangat menarik bahwa para astronom telah mencatat pergolakan akhir dari sistem planet.
"Meskipun hari-hari akhir bumi masih jauh ke masa depan, penelitian ini telah memungkinkan kita mendapat gambaran sekilas dari hasil yang mungkin tak terhindarkan."
0 Komentar