KIC 8462852, terletak 1.480 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini menghasilkan serangkaian fluktuasi cahaya aneh yang sampai saat ini belum memiliki penjelasan.
Tugas teleskop luar angkasa Kepler adalah untuk menemukan planet yang jauh yang berpotensi mendukung kehidupan. Tapi teleskop ini mungkin telah mendeteksi sesuatu yang lebih menarik.
Selama empat tahun, teleskop ini menatap sepetak langit, menunggu setiap bintang meredup, yang akan menunjukkan sebuah exoplanet lewat di depannya. Teleskop ini mengamati lebih dari 150.000 bintang, tapi satu bintang ini sangat menonjol.
KIC 8462852 terletak 1.480 tahun cahaya dari Bumi, dipantau oleh Teleskop luar angkasa Kepler selama lebih dari empat tahun, dimulai pada tahun 2009.
Ketika sebuah planet lewat di depan sebuah bintang, bintang meredup hanya untuk beberapa jam atau hari, dan pada basis-- teratur misalnya setiap 365 hari. Tapi, pada interval yang tidak teratur, bintang KIC 8462852 meredup sebanyak 80 persen, dan bintang itu tetap gelap dimanapun antara 5 dan 80 hari.
Sekarang para peneliti mengatakan bahwa mereka tidak bisa menjelaskan fluktuasi aneh di cahaya yang dipancarkan bintang ini - sehingga beberapa ilmuwan mengklaim itu mungkin ada struktur raksasa buatan alien di depannya.
"Kami belum pernah melihat bintang seperti ini, 'kata Tabetha Boyajian, Postdoc di Yale. "Ini benar-benar aneh".
Dalam sebuah makalah baru-baru ini, para peneliti telah mengesampingkan kemungkinan data rusak atau tabrakan yang baru terjadi. Sesuatu tampaknya menghalangi cahaya, tapi itu bukan sebuah planet, dan bintang terlalu tua untuk dikelilingi oleh cincin dari puing-puing yang cenderung mengelilingi bintang muda.
Namun ada satu hipotesis lainnya.
"Alien selalu menjadi hipotesis yang terakhir untuk dipertimbangkan," kata astronom Penn State Jason Wright, "tapi ini tampak seperti sesuatu yang berasal dari peradaban alien."
Wright, dan banyak astronom lainnya, telah mengatakan bahwa kita bisa mendeteksi peradaban maju melalui teknologi mereka. Idenya adalah bahwa saat peradaban alien menjadi sangat maju, mereka akan membutuhkan lebih banyak dan lebih banyak energi untuk bahan bakar karena gaya hidup berteknologi tinggi mereka. Mungkin alien akan memposisikan kolektor surya langsung mengelilingi sebuah bintang, mengisi orbit bintang itu sampai beberapa atau semua cahayanya diblokir. Hipotesis struktur besar ini disebut Dyson Sphere.
Ilustrasi Dyson Sphere. Sebuah panel surya buatan alien yang mengelilingi sebuah bintang
Untuk mengetahui apa di balik perilaku peredupan misterius bintang ini, Wright dan rekan-rekannya ingin mendengarkannya menggunakan radio teleskop besar, untuk melihat apakah itu menghasilkan jenis gelombang radio yang sama seperti teknologi di Bumi.
0 Komentar