Untuk pertama kalinya, para peneliti telah menemukan bukti fisik langsung batu opal di Mars, sebuah terobosan yang bisa membantu mempelajari lebih banyak tentang masa lalu Mars dan mencari tahu apakah planet ini pernah melangsungkan kehidupan.
Jejak batu berharga, yang ditemukan dalam meteorit Mars, bisa membantu misi eksplorasi masa depan untuk memutuskan tempat dimana untuk mencari bukti kehidupan di planet ini.
Para peneliti di University of Glasgow menemukan opal dalam pecahan 1,7 gram meteorit Mars yang dikenal sebagai Nakhla, yang disediakan oleh Natural History Museum disana.
Nakhla, dinamai dari nama kota di Mesir, jatuh ke bumi pada tahun 1911, jutaan tahun perjalanan setelah terlempar dari wajah Mars oleh dampak besar yang asalnya tidak diketahui.
"Sepotong Nakhla yang kita miliki kecil, dan jumlah opal api yang kami temukan itu bahkan lebih kecil, tetapi penemuan opal ini secara signifikan memiliki beberapa alasan," kata Profesor Martin Lee, penulis utama dari penelitian ini.
"Pertama, secara pasti mengonfirmasi temuan yang dibuat dari pencitraan NASA dan rover di permukaan Mars yang menunjukkan deposito opal. Ini adalah pertama kalinya potongan Mars di bumi telah terbukti mengandung opal," kata Lee.
"Kedua, kita tahu bahwa di bumi opal seperti ini sering terbentuk di dalam dan di sekitar mata air panas. Kehidupan mikroba tumbuh subur dalam kondisi ini, dan opal dapat menjebak dan melestarikan mikroba ini selama jutaan tahun. Jika mikroba Mars ada, mungkin mereka juga terawetkan di deposito opal di permukaan Mars, "kata Lee.
Tim juga menemukan jejak yang sangat kecil dalam permata di meteor ini yang dibuat oleh interaksi air Mars dengan silika.
"Penelitian lebih dekat dari opal Mars oleh misi Mars masa depan juga bisa membantu kita belajar lebih banyak tentang masa lalu mars dan apakah pernah meniliki kehidupan," kata Lee dari University's School of Geographical and Earth Sciences.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Meteoritics dan Planetary Science.