International Olympiade on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2015 diadakan di Indonesia. Olimpiade astronomi dan astrofisika ini merupakan lomba ilmiah tahunan internasional yang diprakarsai lima negara yakni Thailand, Iran, China, Polandia dan Indonesia pada 2006 lalu.
Dilansir dari situs viva.co.id, perhelatan ini diperuntukan bagi siswa SMA di seluruh dunia yang memiliki minat dan bakat di bidang astronomi. Kota Magelang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan acara tersebut. Lomba itu digelar dari 26 Juli sampai dengan 4 Agustus 2015 di pelataran Candi Borobudur.
Sebanyak 318 peserta dari 41 negara akan berpartisipasi dalam kegiatan ini, terdiri dari 210 kontestan, 83 team leader dan 25 observer. Sedangkan Indonesia akan mengirimkan 10 siswa yang terbagi dalam dua tim, regular tim dan guest tim.
Pelaksana Tugas Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Harris Iskandar, berharap agar Indonesia sukses menjadi tuan tumah IOAA tahun ini. Meskipun mata pelajaran astronomi tidak dipelajari secara khusus di sekolah di Indonesia, namun itu tidak mengurangi prestasi para peserta didik Indonesia saat beradu di tingkat dunia.
Tim astronomi Indonesia tidak pernah surut menyumbang prestasi, pada IOAA tahun 2008 lalu, Indonesia mendapat empat medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. "Koordinasi tiap komponen yang terlait penyelenggaraan acara ini sangatlah penting, semua sudah dipersiapkan dengan baik, tinggal dijalankan" ujarnya, Jumat, 24 Juli 2015.
Diketahui astronomi adalah studi benda langit dan fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer bumi. Perkembangan dari keberadaan ilmu astronomi di Indonesia diawali sejak dari nenek moyang yang sudah bergantung pada astronomi untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka, seperti bertani dan berlayar.
0 Komentar