Definition List

header ads

Barrack Obama Targetkan Manusia Tinggal Di Planet Mars Tahun 2030

Presiden Amerika Serikat Barack Obama


Sejak April 2010, Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah menargetkan negaranya harus mampu mengirim manusia ke Mars pada 2030. Sekarang, Obama berharap "lompatan besar" ini bisa diwujudkan dengan dukungan dari industri swasta.

Sejak lama Obama mendukung badan antariksa AS, NASA, untuk berkolaborasi dengan swasta, termasuk dalam mengoperasikan atau memanfaatkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (Internasional Space Station/ISS) yang mengorbit Bumi setinggi 400 km dari permukaan tanah.

"Kami telah menetapkan tujuan penting yang jelas untuk bab berikutnya dari riwayat Amerika dalam ruang angkasa: mengirim manusia ke Mars pada 2030-an dan mengembalikan mereka dengan selamat ke Bumi, dengan tujuan akhir satu waktu kelak bisa tinggal lebih lama di planet itu," tulis Obama dalam tulisan esai di CNN.

"Saya senang mengumumkan bahwa kami bekerja dengan mitra komersial untuk membangun habitat baru yang bisa berkelanjutan dan transportasi astronaut dalam misi panjang di ruang angkasa.

"Misi ini akan mengajarkan kita bagaimana manusia bisa hidup jauh dari Bumi -- sesuatu yang kita perlukan untuk perjalanan panjang ke Mars."

Dalam sebuah konferensi pekan ini dengan para ilmuwan, insinyur, dan inovator, dan mahasiswa, di Pittsburgh, Pennsylvania, Obama juga bermimpi agar manusia "membangun kemajuan dan menemukan batas berikutnya."

Dukungan industri swasta jadi faktor penting bagi NASA untuk mencapai mimpi Negeri Paman Sam, karena kolaborasi inovasi diharapkan bisa mempercepat penelitian dan pengembangan.

Rangkul Enam Mitra Swasta untuk Beri Solusi

Pada Agustus lalu, NASA telah mengumumkan enam perusahaan terpilih untuk bekerja membangun habitat di ruang angkasa dan akan menerima total dana US$65 juta selama dua tahun ke depan.

Perusahaan-perusahaan ini termasuk Bigelow Aerospace, Boeing, Lockheed Martin, Orbital ATK, Sierra Nevada Corporation, dan NanoRacks.

Dalam waktu dekat ini, perusahaan swasta tersebut bakal diizinkan untuk memanfaatkan ISS yang mengorbit Bumi. Sebuah tempat berlabuh baru untuk pesawat antariksa telah dipasang untuk memarkir pesawat antariksa swasta. ISS sendiri dioperasikan oleh 15 negara termasuk AS, Rusia, Eropa, Jepang dan Kanada.

NASA juga telah merencanakan membangun stasiun luar angkasa internasional baru jika nanti ISS yang sekarang dipakai ini telah dipensiunkan pada 2020, kata Charles Bolden, administrator NASA.

NASA meminta perusahaan swasta untuk memberi masukan terkait modul komersial yang bakal dipasang pada ISS untuk memenuhi kebutuhan NASA serta perusahaan swasta di bidang antariksa.

"Sebagai hasil dari respons kami, musim gugur ini, NASA akan memulai proses mempersilakan perusahaan potensial untuk menambahkan modul mereka sendiri dan kemampuan lainnya ke ISS."

Bolden menjelaskan rencana Obama ini berguna untuk "mendorong batas-batas penemuan manusia, sementara itu juga merevitalisasi industri antariksa dan menciptakan lapangan kerja."

NASA dan pemerintah AS disebut punya rencana jangka panjang untuk membangun habitat yang akan jadi tempat tinggal luas. Ia mungkin akan didirikan di permukaan planet yang bakal dipakai astronaut untuk berlindung dan bepergian dengan pesawat antariksa.

Selain habitat, NASA juga berupaya memecahkan masalah logistik yang harus dipenuhi untuk memberi makanan dan minuman kepada astronaut dalam berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

NASA saat ini sedang membangun roket kuat dengan sistem peluncuran ruang angkasa (Space Launch System/SLS) berserta kapsulnya, yang diberi nama Orion. Peluncuran misi dengan SLS dan tanpa awak dijadwalkan berlangsung pada 2018. Sementara misi mengirim manusia ke luar angkasa di luar Bulan, tapi tidak sejauh Mars, direncanakan pada 2020.