Dr Sheyna Gifford, seorang jurnalis, peneliti, sekaligus penggiat luar angkasa yang akan dikirim ke Mars sebagai manusia pertama yang menginjak planet merah itu. (Morning Ticker)
Mewakili NASA, seorang jurnalis, peneliti, sekaligus penggiat luar angkasa, Dr Sheyna Gifford, sedang mempersiapkan diri untuk menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Mars.
Menurut laporan yang didapat oleh NYC Today, wanita yang juga merupakan seorang dokter itu akan diikutsertakan dalam misi pengiriman manusia ke Mars.
Untuk mempersiapkan itu, Sheyna bergabung dengan lima kru NASA lainnya mengikuti Hawaii Space Exploration Analog dan Simulation (HI-SEAS), yaitu uji simulasi hidup di habitat yang sudah diatur mengikuti lingkungan di Mars.
Simulasi yang sudah dimulai sejak 28 Agustus 2015 lalu itu akan dilakukan selama setahun penuh di sebuah kubah bertenaga matahari seluas 93 meter persegi, di puncak gunung berapi Mauna Loa, Hawaii, AS.
Melalui simulasi itu, diharapkan para peneliti dan kru lainnya dapat melihat risiko-risiko apa saja yang dihasilkan dari misi penjelajahan manusia di luar angkasa dalam jangka waktu yang panjang.
"Pokoknya yang dilihat adalah dari sisi psikologis, logistik, ilmu pengetahuan, dan pemeliharaan," kata Sheyna, ketika dimintai komentarnya soal hidup setahun di kubah berlingkungan seperti Mars itu.
"Pada dasarnya kami mencari tahu apa yang diperlukan untuk makan dan minum (di Mars) selama setahun, seberapa banyak praktek ilmiah yang bisa dilakukan, dan bagaimana para kru mengatur itu semua," tambah dia.
Lima kru yang menemani Sheyna adalah seorang fisikawan, seorang teknisi pesawat, seorang ahli astrobiologi, dan seorang arsitek luar angkasa. (NYC Today/Morning Ticker)
