Ilustrasi planet di Tata Surya kita beserta Nibiru
Wahana antariksa NASA New Horizons diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, untuk mempelajari Pluto serta bulannya dan Objek Sabuk Kuiper. Sekitar satu dekade setelah lepas landas, pesawat ruang angkasa telah melintas dekat Pluto dan sekarang wahana itu berlayar menuju Sabuk Kuiper.
Sebelumnya, NASA New Horizons melewati planet kerdil Pluto dan memberikan beberapa gambar yang menakjubkan itu. Sekarang, pesawat ruang angkasa itu bersiap untuk misi baru: menuju objek 2014 MU69. Jika NASA memperpanjang misinya, New Horizons akan mempelajari objek (2014 MU69) di tahun 2019.
2014 MU69 adalah sebuah objek sabuk Kuiper yang memiliki diameter sekitar 28 mil. Setelah melewati 2014 MU69, New Horizons akan melanjutkan perjalanan di ruang angkasa.
Tapi ternyata, wahana ini juga mempunyai misi khusus, mencari objek misterius "planet X" di Sabuk Kuiper. Beberapa ilmuwan percaya bahwa planet ini berada di suatu tempat wilayah tata surya kita. Karena New Horizons bisa segera mulai menyelidiki objek misterius di kawasan itu, tampaknya NASA telah serius mencari keberadaan 'Planet X'. Beberapa gambar yang diambil oleh teleskop menyarankan bahwa objek ini berupa sebuah batuan es raksasa.
Para ilmuwan telah menemukan sekitar 1.500 objek berbeda di Sabuk Kuiper, dan kebanyakan dari mereka memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga mereka tidak dapat dianggap sebagai planet. Tapi, wilayah ini memiliki beberapa objek yang memiliki kualifikasi status planet kerdil. Menurut para ilmuwan, objek misterius 'planet X' bisa lebih besar dari Bumi dan bahkan lebih besar dari Neptunus.
Sheppard dan Chad Trujillo dari Observatorium Gemini di Hawaii menerbitkan makalah di jurnal Nature pada tahun 2014 mengatakan bahwa "Objek masif pengganggu mungkin ada di Tata Surya bagian luar."
Makalah ini melaporkan penemuan apa yang tampaknya menjadi sebuah planet kerdil, dinamakan 2012 VP113 (dijuluki "Biden"), yang saat ini berjarak sekitar tiga kali lebih jauh dari matahari-Pluto, di luar Sabuk Kuiper. Baca disini : Astronom Spanyol Temukan Anomali Aneh Di Orbit Tata Surya Yang Menunjukkan Kehadiran Dua Planet Raksasa Di Belakang Orbit Pluto
Saat menggambarkan dunia baru ini, para astronom mencatat bahwa sejumlah besar objek yang sangat jauh memiliki sudut orbital yang sama. Ini sangat mencurigakan dan hal ini jelas bukan kebetulan dan tak mungkin objek ini tersebar secara acak tapi memiliki orbit yang rapi.
Jadi ada sesuatu yang tampaknya non-acak, bagaimana bisa objek-objek yang sangat jauh bergerak mengelilingi matahari. Dan ini menunjukkan bahwa ada sesuatu di luar sana yang mempengaruhi mereka - atau, lebih tepatnya, membuat orbitnya stabil. Sheppard menjuluki objek ini sebagai objek "pengganggu".
Sheppard saat ini sedang mempersiapkan sebuah makalah baru berdasarkan penemuannya yang lebih baru: "Kami menemukan beberapa objek Sabuk Kuiper yang lebih ekstrim dan mereka terus mengikuti tren ini," katanya dalam sebuah e-mail.
Planet X pertama kali diusulkan oleh Percival Lowell, Bostonian kaya yang mendirikan sebuah observatorium di Arizona. Saat itu, Lowell sedang mencari penjelasan orbit Uranus yang unik, yang ia percaya bahwa planet ini sedang dipengaruhi oleh objek masif yang terletak jauh di tepi Tata Surya.
Potensi planet misterius ini telah menjadi semacam "holy grail" bagi para astronom sejak itu. Karena jarak planet ini yang jauh dari Bumi, dan fakta bahwa ia tidak menghasilkan cahaya sendiri, mencari Planet X menjadi sangat sulit. Tanda-tanda gravitasi menyarankan bahwa planet ini adalah nyata.
Mayoritas para astronom setuju bahwa Planet X, tidak ada, tapi konsep Planet X telah dihidupkan kembali oleh minoritas astronom untuk menjelaskan anomali yang diamati dalam Tata Surya bagian luar. Dalam budaya populer, Planet X telah terkait dengan sumber fenomena misterius seperti penampakan UFO dan crop circles.
Teori konspirasi telah lama mengklaim bahwa NASA telah menutupi keberadaan Planet X yang juga dikenal sebagai Nibiru di masyarakat. Teori konspirasi yang paling populer meramalkan bahwa tabrakan dahsyat antara Bumi dan Nibiru akan terjadi di awal abad ke-21, masyarakat Bumi diduga telah diperingatkan oleh Aliens yang menghuni sistem bintang Zeta Reticuli.
0 Komentar