Wahana antariksa NASA New Horizons telah mencapai tujuan misinya yang ditargetkan, planet kerdil Pluto. Sekarang, pertanyaan baru muncul tentang nasib wahana ini. Apa yang akan dieksplorasi berikutnya? Berapa lama ia akan beroperasi? Apakah ia akan meninggalkan tata surya kita?
Dua jawaban dari pertanyaan diatas tergolong cukup mudah. Seperti yang kita tahu bahwa wahana ini sedang berjalan ke Sabuk Kuiper untuk menjelajahi beberapa objek es yang ditemukan di sana (ini dikenal sebagai Kuiper Belt Objects atau KBO). Ia memiliki cukup waktu untuk mendapatkan tampilan yang cukup baik pada objek yang jauh tata surya kita ini karena New Horizons diperkirakan akan berfungsi sampai tahun 2026.
Baru-baru ini, NASA mengumumkan bahwa target khusus berikutnya adalah 2014 MU69, objek berbatu dan es yang berjarak satu miliar mil di luar Pluto. Perkiraan saat ini menempatkannya bahwa objek ini memiliki lebar hanya 30 mil (45 kilometer); Namun, kita perlu menunggu beberapa waktu untuk tiba disana karena pertemuan itu akan terjadi pada Januari 2019.
Pertanyaan ketiga (Apakah New Horizons akan meninggalkan tata surya kita?) cukup sulit.
Michael E. Summers, seorang profesor Planetary Sciences dan Astronomi di George Mason University di Fairfax, Virginia, dan rekan investigasi New Horizons mengakui bahwa pertanyaan tentang meninggalkan sistem surya ini akan membingungkan masyarakat ilmiah.
"Ini sebenarnya pertanyaan yang agak sulit dijawab. Masalahnya adalah bagaimana dan di mana Anda mendefinisikan batas tata surya, "kata Summers.
Titik di mana tata surya berakhir tidak tepat didefinisikan karena batas luarnya dibentuk oleh dua kekuatan yang terpisah: Angin Matahari dan gravitasi Matahari. Seperti saat ini diperkirakan, batas pengaruh angin matahari sekitar empat kali jarak Pluto-Matahari Namun pengaruh gravitasi Matahari meluas tanpa batas. Meskipun semakin jauh dari Matahari, pengaruhnya juga akan melemah tapi tidak belum diketahui dimana batas gravitasi ini berhenti. Memang, para astronom masih menemukan benda yang mengorbit di luar tata surya di luar Pluto.
"Kita tahu dari wahana Voyager 1 bahwa angin matahari meluas setidaknya sampai 80 unit astronomi (AU) dari Matahari Tapi kita juga tahu bahwa objek kecil seperti Sedna memiliki orbit yang lebih jauh dari itu", kata Summers.
Sedna adalah salah satu objek yang dikenal paling jauh di tata surya. Tapi saat ini, objek yang dikenal paling jauh adalah kerdil planet 2012 VP113. Kedua objek ini, Sedna dan 2012 VP113 ditemukan saat posisinya paling dekat dengan Matahari, tapi mereka berdua memiliki orbit yang pergi menjauh sampai ratusan AU, di mana mereka akan terlalu samar untuk ditemukan.
"Komet periode panjang muncul dari Oort Cloud, yang merupakan awan berbentuk bola yang memiliki triliunan komet yang mengorbit matahari pada jarak lebih dari 10.000 AU dari matahari," kata Summers.
Jadi bagaimana kita mendefinisikan titik di mana New Horizons benar-benar akan meninggalkan tata surya?
Seperti halnya dengan Voyager 1, NASA mengumumkan pada bulan Maret 2013 bahwa wahana ini meninggalkan sistem planet kita dan memasuki ruang antar-bintang setelah mendeteksi perubahan yang nyata dalam lingkungan plasma ketika mencapai jarak hampir 125 AU dari Matahari. Voyager 2 diharapkan akan melakukan hal yang sama dalam beberapa tahun kedepan.
Sementara New Horizons diyakini akan mencapai jarak tersebut pada tahun 2040, tapi waktu yang tepat masih belum jelas - itu tergantung ketika wahana ini mendeteksi perubahan signifikan dalam kepadatan partikel energik. Menariknya, saat diluncurkan, New Horizons memiliki kecepatan jauh lebih cepat dibanding wahana lain yang pernah diluncurkan manusia, tapi wahana ini tidak akan pernah menyalip Voyager 1 atau Voyager 2 sebagai objek buatan manusia yang paling jauh dari Bumi. Kecepatan Voyager ini berkat bantuan gravitasi yang mereka terima dari Jupiter dan Saturnus.
Ketika New Horizons mencapai jarak 100 AU di tahun 2038, ia akan melaju dengan kecepatan sekitar 29.000 mph, sekitar 8.900 mph lebih lambat dari Voyager 1 pada saat ia berada pada jarak itu.
New Horizons sekarang berjarak lebih dari 3 miliar mil dari Bumi, dan lebih dari 43 juta mil dari Pluto. NASA melaporkan bahwa wahana ini sehat dan semua sistem beroperasi secara normal.
0 Komentar