Gambar ini diambil oleh kamera jarak jauh LORRI New Horizons yang berhasil melihat beberapa fitur permukaan bulan terbesar PlutoCharon, termasuk bidang gelap aneh dekat salah satu kutubnya.
Pesawat ruang angkasa NASA New Horizons telah melihat sebidang wilayah gelap aneh di kutub bulan terbesar Pluto, Charon.
New Horizons juga mendeteksi keragaman jenis permukaan di Pluto pada sisi "close approach hemisphere". New Horizons akan memotret sisi ini dari jarak hanya 7.800 mil (12.500 kilometer)pada 14 Juli. Fitur yang baru citrakan ini diambil dari 29 Mei sampai Juni 19.
"Sistem ini menakjubkan. Tim sains gembira dengan apa yang kita lihat di close approach hemisphere Pluto :.. Setiap jenis medan yang kita lihat di planet ini, termasuk daerah di permukaanterang dan paling gelap adalah sangat mengagumkan", kata peneliti utama New Horizons AlanStern, dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Dan tentang Charon - wow - saya tidak berpikir bahwa Charon juga memiliki misteriseperti medan gelap di kutubnya."
Anggota tim New Horizons juga melaporkan bahwa pesawat ruang angkasa ini menyalakan mesinpenyesuai pada 14 Juni yang akan menempatkan wahana ini dalam posisi yang ideal untuk mengamati Pluto dan bulan-bulannya selama pertemuan dekat mendatang .
Gambar-gambar ini diambil oleh New Horizons 'Long Range Reconnaissance Imager (Lorri), menunjukkan berbagai fitur dalam skala besar di permukaan Pluto.
"Kami harus tiba di Pluto pada waktu yang tepat dan di lokasi yang tepat untuk mempertahankangeometri pengamatan sains," kata Gabe Rogers dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory di Laurel, Maryland. Rencana misi ini mencakup titik kedatangan spesifik, daerah yang memiliki lebar sekitar 62 mil dan panjang 93 mil (100 x150 km).
Rogers mengatakan bahwa, sebelum menyalakan mesin pada 14 Juni, pesawat ruang angkasa ini telah di jalur untuk mencapai Pluto sekitar 80 detik lebih awal dari yang direncanakan. NewHorizons meluncur dengan kecepatan sekitar 32.000 mph (51.500 km / jam), sehingga 80 detik sajabisa membuat pesawat ruang angkasa ini meleset dari target hingga beberapa ratus kilometer.
Stern mengatakan koreksi kecepatan ini sukses, dan wahana ini berada di jalur untuk "membuat hole in one" saat mencapai Pluto pada 14 Juli. Ada kemungkinan besar tim akan perlu membuatsatu koreksi lagi sebelum tiba di Pluto, kata Rogers menambahkan.
Dalam sepekan terakhir, lintasan New Horizon ke Pluto dinyatakan "bersih" dari debu dan puing-puing, kata Hal Weaver, ilmuwan proyek misi. Sekali lagi, wahana ini mellaju pada kecepatan lebih dari 30.000 mph, tabrakan dengan batu yang relatif kecil bisa merusak pesawat ruang angkasa(itulah sebabnya mengapa ia memakai rompi antipeluru).. Weaver mengatakan pencarian puing-puing terbaru tidak menemukan benda yang berpotensi berbahaya.
Selain mencari bahaya, pencarian mendalam juga untuk mencari satelit baru disekitar Pluto, tetapitidak menemukannya.
Tim akan terus mencari bulan kecil (selain lima bulan yang sudah dikenal)saat menuju pendekatan terdekat.
Pluto adalah salah satu objek terbesar yang diketahui di sabuk Kuiper, wilayah di luar Neptunusyang berisi ratusan ribu objek dingin berbatu. Karena Pluto memiliki diameter kurang dari seperlima diameter Bumi dan mengorbit pada jarak rata-rata 3,7 miliar mil (5,9 miliar km) dari matahari, maka teleskop yang paling kuat di bumi tak bisa memecahkan banyak rincian tentangpermukaan planet kerdil ini.
New Horizons akan menjadi wahana antariksa pertama yang mempelajari Pluto dari dekat,memberikan informasi baru tentang ukuran tepat, komposisi atmosfer, komposisi es di permukaandan topologi dari permukaan planet kerdil Pluto.