Kaca terlihat di beberapa kawah kuno Mars dan ini bisa menjadi kunci untuk menemukan apakah ada kehidupan di Planet Merah.
NASA mengumumkan pada Senin bahwa para ilmuwan telah mendeteksi deposito kaca di Mars berdasarkan data yang dikumpulkan oleh wahana Mars Reconnaissance Orbiter (MRO). Kaca ini dibuat dalam panas yang dihasilkan oleh meteorit saat menabrak permukaan planet.
Mengapa kaca penting? Karena ilmuwan menemukan molekul organik dan materi tanaman dari deposit kaca serupa yang berusia jutaan tahun yang lalu pada kawah di Argentina. Jika hidup ada saat kawah di Mars ini terbentuk, bukti tersebut bisa dipertahankan dalam kaca yang baru terdeteksi itu.
Kaca tidak mudah dikenali dari ruang angkasa. Kevin Cannon dan Jack Mustard, keduanya dari Brown University, menciptakan kaca dari batuan yang mirip dengan yang ditemukan di Mars dan mengukur sinyal spektralnya. Mereka kemudian menggunakan algoritma untuk menemukan pola yang sama dalam data pencitraan spektral yang dikumpulkan oleh Mars Reconnaissance Orbiter.
"Analisis peneliti ini menunjukkan deposito kaca adalah fitur dampak yang relatif umum di Mars," kata Jim Green, direktur divisi ilmu keplanetan NASA, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Daerah ini bisa menjadi target untuk eksplorasi di masa depan saat penjelajah robot ilmiah kami membuka jalan dalam perjalanan ke Mars dengan manusia di tahun 2030-an."
0 Komentar