NASA selangkah lebih dekat dalam misi yang direncanakan menuju Europa yang akan mencoba untuk mencari tahu apakah samudra air cair di bawah permukaan bulan Jupiter ini memiliki material untuk mendukung kehidupan.
Konsep misi NASA - untuk melakukan survei rinci Europa dan menyelidiki kelayakhuniannya - telah berhasil menyelesaikan tinjauan utama pertama oleh lembaga tersebut dan sekarang sedang memasuki tahap pengembangan yang dikenal sebagai formulasi, seperti yang diutarakan NASA dalam sebuah pernyataan.
Di luar Bumi, Europa dianggap salah satu tempat yang paling menjanjikan di tata surya untuk mencari tanda-tanda kehidupan masa kini.
"Hari ini, kita mengambil langkah menarik dari konsep misi, dalam pencarian kita untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di luar Bumi," kata John Grunsfeld, administrator asosiasi NASA's Science Mission Directorate di Washington.
"Pengamatan Europa telah memberikan kita petunjuk menggoda selama dua dekade terakhir, dan waktunya telah datang untuk mencari jawaban atas salah satu pertanyaan yang paling besar umat manusia," kata Grunsfeld.
Rencana misi meluncurkan pesawat ruang angkasa Jupiter pada tahun 2020an, tiba di orbit planet jauh dalam beberapa tahun kemudian.
Pesawat ruang angkasa ini akan mengorbit Jupiter setiap dua minggu, memberikan banyak kesempatan untuk terbang melintas dekat Europa. Rencana misi termasuk 45 terbang melintas dekat Europa, di mana pesawat ruang angkasa akan mengambil gambar permukaan es bulan itu pada resolusi tinggi dan menyelidiki komposisi dan struktur cangkang es interiornya.
Mis NASA Galileo ke Jupiter di akhir 1990-an menghasilkan bukti kuat bahwa Europa, bulan Jupiter seukuran Bulan Bumi, memiliki laut di bawah kerak beku nya.
Jika terbukti ada, lautan global ini bisa menyimpan air dua kali lebih banyak dibanding air bumi. Dengan air garam yang melimpah, dasar laut berbatu, serta energi dan kimia yang disediakan oleh pemanasan pasang surut, Europa mungkin memiliki bahan yang diperlukan untuk mendukung organisme sederhana.
0 Komentar