Astrofisikawan Stephen Hawking. Kredit : wikipedia
Astrofisikawan ternama Stephen Hawking baru-baru ini memprediksi soal keberlanjutan kehidupan manusia di Bumi yang menurutnya tak akan bertahan lama.
Menurut Hawking, manusia harus segera menemukan planet baru layak huni dalam kurun waktu 1.000 tahun agar spesies makhluk hidup tetap bertahan.
"Kita harus melanjutkan eksplorasi menuju planet baru demi masa depan kemanusiaan," ujar Hawking dalam sebuah talkshow, seperti dikutip dari situs Washington Post.
Menurut pria usia 74 tahun ini, jika manusia bisa bertahan karena kemunculan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang selama ini disebut berbahaya bagi peradaban, hingga perubahan iklim dan ancaman terorisme nuklir, tentu saja keadaan Bumi yang sebenarnya menjadi tantangan berat untuk kelanjutan hidup.
Ya, alasan utama ia memprediksi soal 'deadline' alias batas waktu 1.000 tahun adalah berkaca pada kondisi Bumi yang menurutnya sudah semakin rapuh.
Menurut Hawking yang berkebangsaan Inggris ini, kaum manusia akan semakin sering menghabiskan sumber daya alam Bumi di masa depan.
Hal tersebut, diyakininya bakal berpotensi terjadi kepunahan masif di Bumi.
"Saya rasa kita tidak akan bertahan untuk 1.000 tahun ke depan jika tidak segera meninggalkan Bumi yang sudah rusak ini dan menemukan planet lain," katanya.
Sebelum mengatakan soal 'deadline' kehidupan manusia di Bumi, Hawking diberitakan bekerjasama dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan pengusaha internet Yuri Milner untuk membangun proyek pencarian kehidupan alien.
Proyek yang mereka rancang adalah meluncurkan pesawat robotika mungil ke luar angkasa demi mencari peradaban alien.
Lebih rinci, proyek yang diberi nama Starshot Project ini rencananya akan mengirim pesawat robotika mungil tersebut ke sistem bintang Alpha Centauri yang jaraknya sekitar 40 triliun kilometer dari Bumi.
Mengutip situs The Independent, jika dihitung perjalanan menuju Alpha Centauri bisa memakan waktu 30 ribu tahun. Nah, Starshot Project diharapkan bisa membuat misi ini hanya berdurasi 20 tahun.
Selain untuk memburu peradaban alien, tim ilmuwan juga meyakini bahwa sistem Alpha Centauri kemungkinan menaungi planet seperti Bumi di zona layak huninya.