Definition List

header ads

Astronom Temukan Planet "Tatooine" Kesepuluh

Ilustrasi planet yang mengorbit dua bintang (circumbinary)

Para astronom di 29th International Astronomical Union General Assembly akan mengumumkan pada 14 Agustus penemuan planet transit "circumbinary" baru, sehingga jumlah planet yang dikenal dari jenis ini sudah ada 10. Sebuah planet circumbinary mengorbit dua bintang, dan seperti planet fiksi "Tatooine" dari Star Wars, planet ini memiliki dua matahari di langit-nya.

Penemuan ini menandai sebuah tonggak penting dan muncul hanya empat tahun setelah Kepler menemukan planet circumbinary pertama. Setelah dianggap langka atau bahkan tidak mungkin, penemuan kesepuluh ini mengkonfirmasi bahwa planet seperti ini umum di galaksi kita. Penelitian baru-baru ini diterbitkan dalam Astrophysical Journal.

Planet baru ini dikenal sebagai Kepler-453 b, juga memberikan satu kejutan bagi astronom, kemiringan orbit planet secara cepat berubah, membuat transit terlihat hanya 9 persen. "Sangat beruntung Kepler mendeteksi planet ini," kata William Welsh, profesor astronomi di San Diego State University dan penulis utama studi tersebut. "Sebagian besar waktu, transit ini tidak akan terlihat dari sudut pandang Bumi."

Perubahan orientasi bidang orbit planet, yang dikenal sebagai presesi, membawanya ke penyelarasan tepat separuh umur hidup teleskop ruang angkasa Kepler, yang memungkinkan tiga transit untuk diamati sebelum misi berakhir. "Karena peluang yang sangat rendah untuk menyaksikan transit, berarti untuk setiap sistem seperti Kepler-453 yang kita melihat, ada kemungkinan sangat banya transit yang tidak kita lihat," tambah rekan penulis Jerome Orosz, juga seorang profesor astronomi di San Diego State University. Periode presesi Kepler-453 diperkirakan sekitar 103 tahun. Transit berikutnya tidak akan terlihat lagi sampai tahun 2066.

Kepler-453 b adalah planet Kepler circumbinary ketiga yang ditemukan terletak di zona layak huni bintang induk kembarnya. Tingkat zona layak huni sekarang sangat tinggi karena disebabkan oleh jenis bintang yang diamati oleh Kepler (umumnya seperti Matahari) dan kebutuhan planet untuk berada cukup jauh dari bintang induknya agar orbitnya stabil. Dalam sistem bintang biner, zona layak huni lebih rumit dari bintang tunggal, tetapi dapat dengan mudah diketahui setelah astronom mengitung massa, jari-jari, dan suhu dari induknya. Namun, Kepler-453 b adalah planet gas raksasa dan tidak mungkin untuk menopang kehidupan seperti yang kita kenal.

Berdasarkan jumlah cahaya bintang yang diblokir selama transit, astronom menyimpulkan bahwa Kepler-453 b memiliki radius 6,2 kali lebih besar dari Bumi. Massa planet ini tidak terukur dengan data saat ini, tetapi mungkin sekitar16 kali lebih besar dari massa Bumi. Planet ini membutuhkan waktu 240 hari untuk mengorbit bintang induknya, sementara bintang-bintang induknya saling mengorbit satu sama lain setiap 27 hari. Bintang terbesarnya mirip matahari kita, yang mengandung 94 persen massa dari massa Matahari, sedangkan bintangnya yang lebih kecil, memiliki massa hanya 20 persen dari massa Matahari dan jauh lebih dingin dan redup. Sistem ini berada di arah konstelasi Lyra, sekitar 1.400 tahun cahaya, dan diperkirakan berusia antara 1 dan 2 milyar tahun, jauh lebih muda dari sistem tata surya kita.

Dengan jumlah planet circumbinary yang dikenal sekarang ada sepuluh, para astronom dapat mulai untuk membandingkan perbedaan sistem. Sistem cenderung sangat kompak dan mereka datang dalam berbagai konfigurasi. "Keragaman dan kompleksitas sistem circumbinary sangat indah," kata Welsh. "Setiap planet circumbinary baru adalah permata, mengungkapkan sesuatu yang tidak terduga dan menantang." Dan kecenderungan mereka untuk berada di zona layak huni adalah bonus, memacu para astronom untuk terus mencari planet circumbinary seukuran Bumi dalam arsip Kepler.

Pada 2012, Welsh dan Orosz menemukan contoh pertama dari sistem circumbinary dua planet: dua planet yang mengorbit sepasang matahari.

Posting Komentar

0 Komentar