Geometri orbit Bumi mengelilingi Matahari. Kredit: Cosmos Up
Hari ini Bumi berada di jarak terdekatnya dengan Matahari atau yang
biasa disebut perihelion. Tidak, suhu Bumi tidak terpengaruh dengan
fenomena ini. Perubahan cuaca kita, misalnya antara musim panas dan
musim dingin, disebabkan sepenuhnya oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi,
bukan oleh perubahan dalam jarak Bumi-Matahari.
Orbit tahunan Bumi mengelilingi Matahari membawanya ke titik terdekatnya dengan Matahari, pada jarak 0,98 SA (Satuan Astronomi, 1 SA = 150 juta kilometer), atau setara dengan jarak 147.610.000 kilometer.
Jarak Bumi dari Matahari bervariasi sekitar 3% sepanjang tahun karena orbitnya sedikit berbentuk oval, mengikuti jalan yang disebut elips. Namun pada kenyataannya, variasi ini tidak berdampak terlalu signifikan, tidak ada perubahan berarti dari variasi ini.
Bumi melengkapi satu revolusi di sekitar orbit berbentuk oval ini setiap tahun, dan itu membuat ada masa di mana Bumi berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari pada hari yang sama setiap tahun. Pada tahun 2016, perihelion ini jatuh pada tanggal 3 Januari pukul 05:49 WIB.
Secara teknis, perihelion ini menandai ketika Matahari tampak lebih besar di langit dari pada waktu lain dalam tahun. Tapi bagaimanapun, perbedaan 3% dari ukuran Matahari di langit Bumi hampir tak ada yang berubah. Matahari tidak akan muncul lebih besar di langit secara kasat mata.
Orbit tahunan Bumi mengelilingi Matahari membawanya ke titik terdekatnya dengan Matahari, pada jarak 0,98 SA (Satuan Astronomi, 1 SA = 150 juta kilometer), atau setara dengan jarak 147.610.000 kilometer.
Jarak Bumi dari Matahari bervariasi sekitar 3% sepanjang tahun karena orbitnya sedikit berbentuk oval, mengikuti jalan yang disebut elips. Namun pada kenyataannya, variasi ini tidak berdampak terlalu signifikan, tidak ada perubahan berarti dari variasi ini.
Bumi melengkapi satu revolusi di sekitar orbit berbentuk oval ini setiap tahun, dan itu membuat ada masa di mana Bumi berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari pada hari yang sama setiap tahun. Pada tahun 2016, perihelion ini jatuh pada tanggal 3 Januari pukul 05:49 WIB.
Secara teknis, perihelion ini menandai ketika Matahari tampak lebih besar di langit dari pada waktu lain dalam tahun. Tapi bagaimanapun, perbedaan 3% dari ukuran Matahari di langit Bumi hampir tak ada yang berubah. Matahari tidak akan muncul lebih besar di langit secara kasat mata.
Perbedaan ukuran Matahari ketika Bumi di aphelion dan perihelion. Kredit: Slate
0 Komentar