Definition List

header ads

Mengamati Komet PanSTARRS (C/2013 X1) Saat Fajar dengan Teropong!

Komet C/2013 X1. Kredit: Gerald Rhemann


2016 memang bukan tahun terbaik untuk melihat komet dengan mata telanjang. Tapi bukan berarti tahun ini tidak ada komet yang bisa dilihat dari Bumi. Setelah komet 252P/LINEAR pada Maret 2016, masih ada komet C/2013 X1 yang cukup terang jika dilihat lewat teropong 10×50 di langit yang gelap.

Komet C/2013 X1 ditemukan oleh para ilmuwan dari University of Hawaii menggunakan instrumen Pan-STARRS (Panoramic Survey Telescope & Rapid Response System) pada tanggal 4 Desember 2013. Pada saat baru ditemukan, magnitudonya masih sebesar +20.

Beberapa dari pengamat di Bumi telah berhasil melihat komet C/2013 X1 pada pertengahan Februari 2016, ketika komet ini bergerak dari rasi bintang Pegasus ke Pisces sambil perlahan-lahan tenggelam di Barat. Saat itu diketahui komet ini bersinar dalam magnitudo +9 dan memiliki ekor yang pendek, persis seperti pada foto di atas.

Sejak melewati perihelion--titik terdekatnya dengan Matahari--pada 2 April 2016, kini komet C/2013 X1 telah perlahan-lahan naik kembali, dan bakal terlihat di langit sebelum fajar.


Pergerakan komet C/2013 X1 dari Mei-Agustus 2016. Kredit: Sky & Telescope.


Beberapa hari ke depan, para pengamat langit di Indonesia dapat menemukan komet C/2013 X1 pada ketinggian sekitar 20° dari ufuk Timur, sekitar pukul 03:00 waktu setempat daerah masing-masing. Komet ini akan berada di rasi bintang Aquarius.

Magnitudo komet C/2013 X1 sepanjang Mei 2016 ini akan mencapai sekitar +9, masih terlalu redup untuk diamati dengan mata telanjang, tetapi tidak terlalu sulit menemukannya dengan teropong maupun teleskop.

Bagaimana Kenampakan Komet C/2013 X1?

Hampir sama seperti komet 252P/LINEAR kemarin, kenampakan komet C/2013 X1 akan bagai titik hijau kecil di langit jika Anda mengamatinya dengan teropong. Anda akan sedikit kesulitan melihat ekor komet karena jaraknya yang relatif jauh dari Bumi.

Komet juga tidak seperti meteor yang bergerak cepat, pergerakan komet cenderung mengikuti gerak rotasi Bumi, jadi nantinya komet akan bergerak semu bagaikan bintang-bintang di latar belakang. Perbedaannya, komet akan berpindah posisi setiap malamnya,Komet ini bisa dilihat di seluruh Indonesia selama langit cerah.