Definition List

header ads

Mengenal Teori Konspirasi Flath Earth ( Teori Bumi Datar ) Pembantaian Sains Dan Logika Bagian 2



Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, teori Flat Earth kembali diperbincangkan oleh publik Indonesia (termasuk aktivis Islamnya) melalui forum-forum di dunia maya. Bahkan, video-video konspirasi bumi datar yang diunggah di Youtube jadi pembicaraan hangat di media sosial.


Lanjutan dari Teori Bumi Datar bagian1, kali ini ialah flat earth theory – pembantaian sains dan logika. Dan di bawah ini adalah video ke dua dari channel Flat Earth 101,






TIDAK MENGGUNAKAN GPS ATAU TIDAK MENGGUNAKAN SATELIT?

Isu kontroversial pertama dari video serial kedua ini ialah pernyataan bahwasannya GPS tidak menggunakan satelit. Kemudian ditampilkan di video pernyataan dari Google bahwa akses My location(beta) pada Google Map tidak menggunakan GPS, sehingga handphone hanya akan mengakses tower sinyal telepon saja.

Saat mendengar dua pernyataan ini, sebenarnya ada yang aneh. Kenapa? Karena pernyataan pertama ialah “GPS tidak memerlukan satelit” artinya, GPS itu ada tetapi tidak menggunakan satelit. Berbeda sekali dengan pernyataan (yang katanya dari google) “My location tidak memerlukan GPS, sehingga mengakses tower” artinya, Google tidak menggunakan GPS, atau GPS tidak pernah ada. Tetapi pembuat video mengarahkan agar kita berpikir bahwa GPS tidak menggunakan satelit, makanya dia mengulang-ulang kata “tidak menggunakan satelit”.

Memang pernyataan-pernyataan ini di-setting sedemikian rupa untuk mengelabuhi pikiran penonton video.

Ini informasi pentingnya, video dari google yang dipotong itu ialah keterangan google tentang fitur My Location(beta) yang terdapat dalam Google Map. Jadi fitur My Location tidak menggunakan GPS dan hanya akan mengakses tower telepon. Tetapi penggunaan My Location hanyalah lokal saja, untuk menunjukkan alamat/lokasi ketika kita sedang berada di suatu wilayah. Bagaimana kalau kita memerlukan informasi tempat yang sangat jauh (non-lokal)?

Misalkan kalian hari ini akan jalan-jalan ke Jepang, sementara kalian nggak tahu lokasi mana yang akan kalian datangi itu? Maka yang kalian butuhkan ialah fitur seluruhnya dari Google Map karena kalian harus cek peta Jepang, nah apakah kalian bisa menggunakan tower terdekat? Jelas nggak bisa, karena ini bukan lagi cakupan yang lokal.

Google Map menggunakan GPS dan satelit. Google sendiri punya 180 satelit lebih di luar angkasa, ini untuk menunjang semua teknologi Google yang bisa kita nikmati saat ini. Dari satelit tersebut kita bisa mengakses Google Map dan Google Earth. Data navigasi dari satelit luar angkasa yang dimiliki google ini akan dikirimkan ke menara-menara kontrol di bumi, jadi menara kontrol di bumi ini fungsinya seperti tempat penyimpanan.

Kenapa disimpan di menara kontrol? agar kita dapat dengan cepat mengaksesnya, tanpa perlu mengakses satelit. Data seperti peta lokasi ini kemudian diupdate oleh google setiap seminggu atau dua minggu sekali (tergantung lokasi tempat terhadap satelite). Dalam membuat teknologi secanggih Google Map dengan presisi yang tinggi (untuk jalan-jalan dan gang) Google menggunakan banyak sekali teknologi, diantaranya; GPS, Satelit, drone bahkan mobil yang membawa kamera. Jadi jangan salah kaprah bahwa Google cuma butuh drone.

ASAL  MINYAK BUMI

Ini salah satu pembahasan yang paling cerdas di video kedua ini Karena sudah menjadi paham pakem dan bisa dikatakan doktrin bahwa minyak bumi itu berasal dari ‘Fossil’.Dan Teori Flath Earth juga membahas nya.

Pembahasan tentang asal minyak bumi erat kaitannya dengan ilmu kimia.Yang pertama, terkait bukti bahwa memang fosil adalah benda padat dan minyak ialah benda cair. Ini bukti yang sangatlah lemah, karena memang di dalam bumi dengan tekanan temperatur yang sangat tinggi, fosil sekalipun akan bisa meleleh dengan mudah. tapi pernyataan berikutnya Bahwasanya fosil ditemukan pada kedalaman 2.3 kilometer sedangkan minyak ditemukan hingga kedalaman 10 kilometer. Nah, fakta ini membuat kita berpikir ulang dan mengkonfirmasi.

Kata fosil berasal dari bahasa inggris: fossil yang berarti; any remains, impression, or trace of a living thing of a former geologic age, as a skeleton, footprint, etc. (setiap sisa-sisa, jejak, atau peninggalan dari makhluk hidup dari zaman geologi, seperti kerangka, jejak kaki, dan lainnya.)

Maka yang dimaksud dengan fosil pada pengertian minyak bumi ialah semua jasad renik yang sudah mati ratusan tahun yang lalu. Pembuat video dengan cerdas menggambarkan dinosaurus pada videonya, agar pikiran kita hanya berpikir bahwa fosil itu dinosaurus, dan fosil dinosaurus itu adalah batu padatan dan ada di kedalaman 2.3 kilometer. Padahal yang dimaksudkan fosil pada pengertian minyak bumi, bukan hanya dinosaurus, tetapi semua organisme hidup (termasuk bakteri, lumut, ikan, dan semacamnya) yang telah mati ratusan atau jutaan tahun yang lalu.

Kalau sudah benar pemahaman kita tentang fosil maka bukan suatu yang aneh kalau minyak bumi berada di kedalaman 10 kilometer. Karena pada zaman dahulu banyak sekali makhluk di lautan, nah makhluk ini mati kemudian menjadi jasad renik dan membentuk minyak bumi, ini juga menjadi alasan yang kuat mengapa minyak bumi banyak ditemukan di lautan.


Tambang Minyak Bumi Lebih Banyak di Lautan


ada dua pendapat yang berkembang tentang minyak bumi ini. Pendapat pertama ialah bahwa minyak bumi berasal dari fosil dan jasad renik. Ini dibuktikan dengan peristiwa pembusukan organik yang menghasilkan gas (butana, etana propana) yang sejenis dengan minyak bumi (khususnya gas), dan fakta bahwa minyak bumi kebanyakan berada di lautan (yang dahulunya memiliki banyak organisme).

Pendapat kedua ialah minyak bumi sudah ada bersama pembentukan bumi. Ini didasarkan pada fakta bahwa di planet-planet lain, gas-gas minyak bumi (butana, etana, propana, metana) juga ditemukan melapisi planet tersebut walaupun belum ditemukan adanya jejak kehidupan.

Terlepas dari lebih populernya pendapat pertama di kalangan para saintis. Tetapi yang pasti dari kedua pendapat ini, minyak bumi tetap merupakan sumber daya alam yang terbatas dan bisa habis. Jadi pernyataan di video bahwa minyak bumi ialah unlimited resource itu salah kaprah dan klaim tanpa logika.

SIAPAKAH NASA?

Dalam sebuah diskusi sains, saintis yang tergabung di NASA, Neil De Grease Tyson, pernah mengatakan “Ironis sebenarnya, bahwa NASA dan Eksplorasi ke bulan, didanai oleh pemerintah AS karena kepentingan militer” Jadi ketika video 2 ini mengatakan bahwa NASA dibentuk untuk kepentingan politik, kita sudah tidak lagi heran. NASA bukan badan eksplorasi dunia, Singkatan dari NASA adalah National Aeronautics and Space Administration, kalau udah ada kata national-nya maka pasti milik satu negara.Dan NASA juga berdiri dari dana Amerika,

Kembali ke sejarah. Jadi NASA (1958) dan Eksplorasi ke bulan (1969) itu dilakukan sebenarnya bukan atas dasar eksplorasi, tetapi kepentingan politik dan militer. Eksplorasi ke bulan dilakukan Amerika untuk mengecek apakah langit sudah sudah dikuasai oleh Rusia atau belum? Karena Rusia telah meluncurkan Sputnik 1 (1957). Dari situlah sebenarnya NASA didirikan, tetapi sekarang NASA sendiri bergerak untuk eksplorasi sains. Itulah sebabnya, Neil sendiri mengatakan, mereka sulit mendapatkan dana eksplorasi karena para politikus tidak menemukan keuntungan militer dan politik dari eksplorasi sekarang ini.

Tapi yang pasti tidak mungkin NASA menipu karena sumber dana NASA sendiri berasal dari pemerintah Amerika Serikat. Kalau NASA menipu, pasti dari dulu sudah dihentikan oleh pemerintah AS sendiri.

ROKET TIDAK PERNAH TERBANG KE ATAS

Mungkin ini adalah alasan yang masuk akal bahwa NASA cuma berbohong, karena kenyataanya roket-roket NASA tidak pernah terbang lurus vertikal ke atas menembus langit. Dan ini adalah bukti paling benar kalau bumi itu bulat. 

Kenapa roket terbangnya melengkung? Kalau kalian perhatikan gambar-gambar yang ditampilkan di video, terlihat semua gambar penerbangan roket itu melengkung. Pernah bertanya kenapa melengkung? Ini alasannya:

Bumi itu bulat dan mengalami rotasi dan revolusi. Rotasi bumi membuat roket NASA terlihat terbang melengkung atau bahkan eksrimnya bisa kelihatan jatuh kembali. Ini karena Bumi berotasi, sehingga titik pengamatan kita semakin jauh dan jejak asap dari roket NASA terpengaruh oleh spherical atmosfer bumi yang berotasi sehingga membentuk lengkungan.

Jadi, ketika roket NASA telah terbang sangat tinggi, pengaruh gravitasi terhadap roket tersebut sudah tidak terlalu besar lagi, sehingga roket tidak terbawa oleh rotasi bumi, sedangkan kita yang berada di bawah masih terpengaruh rotasi bumi dan bergerak.




Perhatikan gambar yang kiri, itu adalah peluncuran roket saat masih dekat, terlihat jelas vertikal ke atas, sedangkan yang disebelah kanan ialah peluncuran roket saat sudah sangat jauh sekali, terlihat melengkung. Tetapi dua gambar ini tidak sepenuhnya menjelaskan tentang beloknya lintasan roket, terkadang NASA meluncurkan roketnya dengan lintasan yang memang melengkung.

Tapi karena bumi kita bulat kita bisa keluar angkasa dengan terbang ke atas, kesamping ataupun kebawah sekalipun. Dan gambar di bawah ini adalah adalah lintasan roket yang dikirimkan ke planet Jupiter, roket ini bernama Juno. Ini lintasannya:

Lintasan wahana NASA juno sama sekali tidak lurus


Sederhananya, kalau memang roket NASA nggak pernah melampaui LEO (Low Earth Orbit), maka kemana roketnya pergi? Pernah roket NASA jatuh didepan rumah kalian? atau nyangkut di tiang listrik depan sekolah kalian? Oke. Sedikit lebih serius. Pernah lihat berita roket NASA jatuh di negara lain? Dari ratusan roket yang telah dikirimkan oleh NASA ke luar angkasa, kalau benar mereka tidak keluar angkasa maka setidaknya, ada 50% roket yang jatuh di bumi kembali. Tapi itu semua nggak ada.