Definition List

header ads

Tiga Miliar Tahun Lalu, Planet Venus Kemungkinan Adalah Planet Pertama Yang Layak Huni

Venus dulunya mengandung lautan dan beberapa temuan lainnya


Selama ini Venus dikenal sebagai planet dengan atmosfer dan kondisi permukaan yang tidak bersahabat dengan makhluk hidup. Penelitian terbaru menunjukan bahwa Venus di masa lampau ternyata layak dihuni.

Venus sebagai planet kedua terdekat dengan Matahari setelah Merkurius, memiliki suhu permukaan mencapai 846 derajat Celsius. Sungguh panas, hingga mampu melelehkan timah. Selain itu atmosfernya yang beracun memiliki ketebalan 90 kali lipat dibanding Bumi.

Penelitian terbaru menunjukan bahwa kondisi tersebut berbeda dari tiga miliar tahun yang lalu. Ya, Venus dianggap mampu menopang kehidupan pada masa lampau.

Tim ilmuwan dari Goddard Institute for Space Studies NASA di New York, Amerika Serikat menggunakan model komputer yang bisa memprediksi perubahan iklim masa depan di Bumi.

Mereka langsung mencobakan sistem tersebut ke Venus dengan harapan bisa mengungkap kondisi planet tersebut pada masa purba seperti apa.

Dari laporan NASA, tim ilmuwan menemukan bahwa lingkungan Venus di masa lalu sangat ramah. Hampir sama dengan Bumi tempat tinggal makhluk hidup.

Mereka meyakini, Venus mengandung lautan dangkal dan suhu permukaan ramah yang sedikit lebih dingin dari Bumi selama dua miliar tahun dari sejarah awal planet ini.

Awan besar di langit Venus mampu membuat cuaca menjadi mendung serta melindungi permukaan dari panas dan radiasi.

Sementara mengenai lautan, Venus awalnya dianggap tidak kondusif apabila mengandung lautan karena jaraknya yang dekat dengan Matahari.

Venus tentu saja menerima cahaya Matahari lebih banyak dari Bumi, sehingga ia mampu menguapkan cairan, mengirim hidrogen ke luar angkasa, dan menahan penumpukan karbon dioksida.

Hal itu kemudian menyebabkan efek rumah kaca secara berkelanjutan dan menicptakan atmosfer beracun seperti sekarang ini. 

Topografi Venus juga mengalami perubahan oleh letusan gunung berapi yang mayoritas terletak di wilayah dataran rendah dan lautan dangkal pada miliaran tahun lalu.

"Air tidak melulu soal kehidupan. Namun yang kami yakini adalah air sifatnya kondusif bagi kehidupan. Venus adalah tempat yang lebih keras untuk peradaban," tekan Way, seperti dikutip dari portal berita CNN.

Dia menyambung, " Venus hangat dan basah saat usianya masih dini. Ia telah menjadi planet mati selama empat miliar tahun. Namun model komputer menunjukan Venus dulunya menjadi tempat potensial bagi kehidupan."

Dari situ muncul dugaan bahwa Bumi dan Venus mengandung komposisi yang mirip. Jika Venus dulunya stabil, hangat, serta iklimnya lembab, bukti tersebut bisa menjadi petunjuk Venus dulunya punya siklus karbon dan struktur lempeng tektonik seperti Bumi.

Selain itu, Venus juga mengandung nitrogen di atmosfer yang sama jumlahnya dengan Bumi. 

Tim Way optimis, jika penelitian Venus ini dilanjutkan lebih dalam di masa depan, maka semakin bisa menggali bukti mengenai kehidupan air di sana seperti apa.