SpaceX 'batalkan' penerbangan robot misi Dragon ke Mars pada 2018(Dok. SpaceX)
Produsen pesawat ruang angkasa SpaceX pada April 2016, memberikan pernyataan tegas bahwa mereka akan mengirim sebuah robot misi ke Mars pada 2018.
Saat ini, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk menyatakan hal yang sangat berbeda.
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka tak akan meluncurkan robot misi, yang disebut Red Dragon ini pada 2018. Presiden SpaceX Gwynne Shotwell dalam konferensi persnya, Jumat (17/2) menyatakan kalau mereka akan meluncurkan robot tersebut pada 2020 mendatang.
Mengutip Mashable, penundaan tersebut memungkinkan perusahaan akan berfokus pada hal lainnya, sebuah ambisi lain dalam waktu dekat.
"Kami fokus di 2018, tapi kami rasa kami butuh lebih banyak sumber daya dan fokus lebih banyak pada kru program dan program Falcon Heavy, jadi kami pikir 2020 ada waktu yang tepat untuk itu," kata Shotwell.
Pada 2020 misi tersebut akan mengirimkan pesawat ruang angkasa Dragon menggunakan roket Falcon Heavy. Falcon Heavy sendiri adalah roket peluncur terbesar yang pernah dibuat SpaceX.
Shotwell sendiri mengatakan, misi Red Dragon terbilang menarik. Dia mengungkapkan SpaceX akan membawa percobaan sains dan muatan lainnya ke permukaan Mars.
Musk sendiri sudah menyatakan rencana besarnya untuk meluncurkan misi berawak ke Mars pada 2024 mendatang.
