Titan, salah satu bulan planet saturnus. Photo : NASA
Ilmuwan antariksa asal Amerika Serikat dan Eropa melirik dua satelit Saturnus, Titan dan Enceladus, sebagai tempat perburuan kehidupan alien. Mereka menduga kedua bulan tersebut mendukung sebagai tempat hidup makhluk hidup.
Sebetulnya sudah jadi cerita lama bahwa Enceladus dan Titan mengandung kandungan air yang melimpah ruah. Paling tidak temuan ini berasal dari pengamatan pesawat antariksa nirawak Cassini dari NASA.
Potensi ini mendorong NASA dan ESA (European Space Agency) menerbitkan proyek penjelajahan Enceladus Life Finder (ELF) dan Titan Explorer of Enceladus and Titan (E2T).
"Harapan terbesar untuk ELF adalah mengamati karakter habitat perairan Enceladus," kata salah satu ilmuwan bernama Linda Spilker kepada Gizmodo, Jumat (23/12).
"Saya penasaran apakah perairan Enceladus bisa menyokong kehidupan, dan yang lebih penting, bukti kehidupan di sana," sambung Linda.
Dalam proposal misi ELF, peneliti NASA bermaksud mengambil sampel air yang menyembur ke udara dari rekahan permukaan es.
Air tersebut nantinya akan diuji secara kimia untuk mencari tanda-tanda pendukung kehidupan seperti unsur hidrogen, asam amino, dan karbon isotop, yang kerap ditemui di tempat minim kehidupan.
Sementara untuk misi E2T, wahana yang dikirim akan berkunjung ke Titan untuk mengoleksi berbagai data dasar dari sampel udara sampai foto beresolusi tinggi.
Sebelum ke Titan, wahana E2T singgah di kutub selatan Enceladus untuk mengambil sampel air dan foto permukaan.
Pesawat luar angkasa untuk misi ini akan dilengkapi alat pemindai sampel dan pengolahan data yang jauh lebih canggih ketimbang Cassini, pendahulu mereka. Menjalani misi semenjak 1997, usia teknologi Cassini dianggap cukup tua.
Walau proposal misi ELF dan E2T ini masih di tahap pencarian sumber dana, potensi kehidupan di Enceladus dan Titan tak menghentikan niat para ilmuwan itu.
"Enceladus mungkin tempat di mana kita bisa menemukan asal-muasal kehidupan kedua di tata surya kita," kata pimpinan proyek ELF John Lunine dari Cornell University.