Lintasan Asteroid tc4 yang akan mendekati bumi pada oktober 2017. picture by : spacedaily.com
Sebuah asteroid berukuran sebesar sebuah rumah diprediksi akan terbang mendekati Bumi pada 12 Oktober mendatang.
Astronom dari Badan Antariksa Eropa (ESA) memprediksi akan ada asteroid yang terbang melewati orbit bulan. Meski berukuran besar, dipastikan asteroid tersebut tak akan membahayakan Bumi.
Sejumlah ilmuwan memperkirakan asteroid akan berada di jarak sekitar 44 ribu kilometer atau setara delapan kali jarak dari Bumi ke bulan.
"Kami tahu pasti bahwa tidak ada kemungkinan benda ini menabrak Bumi. Benda ini dipastikan tidak berbahaya sama sekali," ungkap Detlef Koschny dari tim peneliti ESA.
Lihat juga:Ilmuwan Ungkap Umur Asteroid yang Sebenarnya
Perkiraan mengenai mendekatnya asteroid pertama kali ditemui ketika astronom melakukan pemantauan di sebuah observatorium di Chili. Para astronom menemukan adanya lintasan asteroid dan memprediksi ukuran batu besar yang akan mendekati Bumi.
Meskipun dianggap tidak berbahaya dan tidak akan menabrak Bumi dalam waktu dekat, astronom memprediksi posisinya akan sedikit keluar dari jalur.
Kemunculan asteroid yang memiliki sebutan TC4 dianggap sebagai peluang bagus untuk menguji kemampuan lembaga antariksa mendeteksi dan melacak benda-benda yang berada di sekitar Bumi.
"Kemunculan asteroid ini bisa mengukur sejauh mana kemampuan manusia menanggapi ancaman asteroid yang sebenarnya," ujar salah seorang pejabat ESA.
NASA memastikan akan fokus melakukan deteksi dini terhadap defleksi asteroid. Astronom akan berupaya melakukan tes inovatif untuk mengalihkan jalur asteroid agar tidak membahayakan Bumi.
Salah satu metode yang akan digunakan untuk melakukan deteksi dini yaitu dengan melibatkan pengiriman pesawat luar angkasa berkecepatan tinggi di jalur asteroid yang mendekat. Tujuannya tentu untuk mengubah jalur yang kemungkinan akan dilalui asteroid.
Metode lain yang juga akan digunakan yakni traktor gravitasi, caranya dengan melibatkan pengalihan asteroid menggunakan gravitasi pesawat luar angkasa besar. NASA memastikan sejauh ini kedua metode tersebut belum pernah diuji untuk melakukan pengerjaan fenomena serupa. Demikian dilaporkan AFP.
Kemunculan asteroid TC4 sendiri sebenarnya sudah pernah terdeteksi pada tahun 2012 silam. Setelah sempat lenyap, saat itu batu besar itu diperkirakan memiliki panjang 15 hingga 30 meter dan melaju dengan kecepatan rata-rata 14 kilometer per detik.